Why

The buttons on my phone are worn thin I don’t think that I knew The chaos I was getting in But I’ve broken all my promises to you I’ve broken all my promises to you
Why do you do this to me? Why do you do this so easily? You make it hard to smile because You make it hard to breathe Why do you do this to me, me?
A frozen lines, a single tear Is harder than I ever feared And you were left feeling so alone Because these days aren’t easy Like they have been once before These days aren’t easy anymore
Why do you do this to me? Why do you do this so easily? You make it hard to smile because You make it hard to breathe Why do you do this to me? To me, to me, to me
I should’ve known this wasn’t real And fought it off, fought to feel What matters most, everything that you feel While listening to every word that I sing I promise you I will bring you home And I will bring you home
Why do you do this to me? Why do you do this so easily? You make it hard to smile because You make it hard to breathe Why do you do this to me?
Why do you do this to me? Why do you do this so easily? You make it hard to smile because You make it hard to breathe Why do you do this to me? To me, to me, to me

Komitmen Sejati

Dalam sebuah hubungan agar bisa
berjalan dengan lancar dibutuhkan
sebuah komitmen yang besar. Bukan
sekedar sebuah pernyataan bahwa Anda
menyukai hubungan ini dan ingin
menjalaninya.

Sangat mudah untuk berkomitmen dalam
hubungan ketika hubungan itu berjalan
lancar, menyenangkan, atau
memabukkan.

Namun ketika hubungan itu mulai
menemui masalah, tantangan, ganjalan,
tidak sedikit yang berucap, “aku
serius dengan hubungan kita,
sayangnya hubungan ini tidak berjalan
lancar seperti yang diharapkan.”

Komitmen sejati dalam sebuah hubungan
adalah ketika Anda mau berkorban di
dalamnya.

Sangat mudah untuk meminta pasangan
untuk berubah, namun apakah Anda
bisa berubah juga? Cobalah untuk
berubah terlebih dahulu, lalu
lihatlah bagaimana hal tersebut
membawa perbedaan.

Untuk membangun komitmen dalam sebuah
hubungan diperlukan 3 hal yang
sederhana namun tidak mudah
dilakukan, yaitu: kerja keras, waktu,
dan kejujuran.

Sahabatku, maukah Anda

melakukannya dalam hubungan Anda?

Recomended by Anne Ahira

 

Melangkah dari Masa Lalu

Image

Jika Anda mengalami trauma pada masa
lalu yang begitu membekas. Trauma ini
lantas Anda gunakan sebagai ‘kambing
hitam’ atas keterpurukan Anda saat ini. 
Anda terus terikat dengannya, meski
itu menyakitkan. 

Bila Anda tak bisa lepas dari trauma, 
maka coba tanyakanlah hal ini pada diri 
Anda:

“Berapa banyak luka lagi yang akan
saya biarkan diderita oleh diri saya
sendiri? Apakah trauma ini pantas
menghancurkan seluruh sisa hidup
saya? Siapa yang berkuasa disini,
diri saya–ataukah trauma?”

Perhatikanlah daun-daun yang mati dan
berguguran dari pohon, ia sebenarnya
memberikan hidup baru pada pohon.
Bahkan sel-sel dalam tubuh kita pun
selalu memperbaharui diri.

Segala sesuatu di alam ini memberikan
jalan kepada kehidupan yang baru dan
membuang yang lama. Satu-satunya yang
menghalangi kita untuk melangkah dari
masa lalu adalah pikiran kita
sendiri.

Beban berat masa lalu, dibawa dari
hari ke hari. Berubah menjadi
ketakutan dan kecemasan, yang
kemudian pada akhirnya akan
menghancurkan hidup Anda sendiri

Temanku yang teguh hatinya,
ingatlah hanya seorang pemenanglah
yang bisa melihat potensi, sementara
seorang pecundang sibuk mengingat
masa lalu.

Bila kita sibuk menghabiskan waktu
dan energi kita memikirkan masa lalu
dan mengkhawatirkan masa depan, maka
kita tidak memiliki hari ini untuk
disyukuri.

Saat kita merasa sedih dan putus asa,
atau bahkan menderita, coba renungkan
keadaan di sekitar kita. Barangkali
masih banyak yang lebih parah
dibandingkan kita?

Tetaplah tegar dan percaya diri,
berpikir positif dan optimis,
berjuang terus, dan pantang mundur.

 

tag by: Anne Ahira

 

Hati mu tak kan pernah terLuka

Jalan hidup tak selamanya lurus.

Ada kalanya ia berliku dan berbatu.

Itulah ujian. Bagaimana kau menghadapinya turut menentukan pantas kah engkau untuk menraih anugrahNya.

Apa yang menjadi ingin mu belum tentu itu yang telah dituliskan oleh-Nya untuk mu.Image

Tugas mu hanya berikhtiar, berdo’a dan bertawakal.

Namun, janganlah ujian itu kau anggap suatu masalah besar, suatu beban berat.

Namun, jadikanlah ujian itu vitamin bagi keyakinan mu atas kuasaNya.

Jadikanlah ujian itu sebagai jalan untuk tetap berharap padaNya.

Karena hanya Dia lah yang Maha Tahu yang terbaik bagi hambaNya.

Jangan pernah menyalahkan keadaan, dan jangan juga menyalahkan orang lain atau bahkan menyalahkan dirimu sendiri.

Yakinlah dengan kemampuanmu. Yakin bahwa kau bisa melalui segala ujian ini.

Oh jiwa yang selalu merindukan cinta….

Rindukanlah cinta dari yang Maha Mencintai.

Oh jiwa yang selalu mengharapkan belai kasih sayang….

Berharaplah kasih sayang dari Yang Maha Menyayangi.

Jika itu yang kau lakukan, yakinlah bahwa hatimu tak kan pernah terluka.

Dear Mom and Dad

Image

Dear My beloved Mom and Dad….

Aku tahu bagaimana khawatirnya kalian padaku.

Aku tahu begitu besar sayang kalian untukku.

Dan aku bangga aku memiliki kalian.

Aku bersyukur terlahir dari rahim mu ibu..

Aku bersyukur dibesarkan oleh mu ayah…

Tapi aku juga ingin dianggap mampu berdiri sendiri.

Aku menantikan saat itu datang.

When mom and dad believe me to solve my own problem.

And when mom and dad give me the chance to chose my own way of life.

I never know is it true or not, but what I feel now is a deep conviction.

Mom and dad…I believe that the best for now is follow you are.

But please…one day….Mom and Dad believe me that I can.

Rahmatilah dia

Ya Allah Yang Maha Mengasi dan Maha Menyayangi

Ya Allah Yang Maha Mengawasi dan Maha Menjaga..

Ya Allah Yang Maha Melindungi dan Maha Kuasa.

Lindungi lah ia dimanapun ia berada, bimbinglah ia kepada jalanMu yang lurus.

Selamatkanlah ia dalam setiap langkah yang ia tempuh.Hingga tiba saatnya ia untuk kembali.Image

 

Hanya do’a ini yang bisa aku persembahkan untuknya.

Engkau Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.

Engkau Yang Maha Mengabulkan do’a.

Hamba serahkan segala urusan hanya kepadaMu ya Allah…

Rahmatilah kami.

Marilah kita hidup dengan sebaik-baiknya.

Banyak orang justru terikat kepada yang ingin ditinggalkannya.

Karena, mereka menikmati kesedihan.

Mereka menemukan kenikmatan dalam perasaan sebagai korban.

Mereka menjadikan kesedihan sebagai narkotik mental.

Mereka mengabaikan kemungkinan kebaikan di masa depan, dengan menikmati keburukan masa lalu, dan mengkhianati hak keluarganya bagi kehidupan yang damai dan sejahtera.

Orang yang menikmati kesedihan untuk memburukkan kehidupannya, sesungguhnya sedang berlaku aniaya dan tidak adil kepada dirinya sendiri, kepada keluarganya, dan kepada Tuhan.

Marilah kita hidup dengan sebaik-baiknya.

By: Mario Teguh

“GUDEG” gejeeeeee

Sore hari, 03 Mei 2012 pukul 5:24

Lokasi : Kampus IM Telkom Lt.1 Depan Lab. Multimedia

Pelaku: Aisyah, Mela, Septi, n Sandho

 

Talking about “GUDEG” gejeeeeeeeee….

emang deh ni GUDEG geje bener, orangnya yang menganalisis pun all gejeeeee

Gudeg geje, group geje….All gejeeeeeeee

I’m Sorry, I will never cry for YOU anymore !!!

Adalah sebuah kesalahan besar yang telah kau lakukan jika sekarang kau abaikan aku.

Cukup puas aku merasakan perlakuan pahit darimu !

Cukup sudah aku mengetahui sifat burukmu.

Kau tak lebih dari seorang pengecut !!!

Kau tak lebih dari seorang yang tak bertaggungjawab !!!

Aku tak mau membencimu, karena membencimu sama saja membenci cintaku.

Kau tau, bahkan sampai detik ini aku masih menganggap cinta ini cinta yang hakiki yang Dia berikan untuk aku rasakan.

Tapi maaf, aku tidak akan pernah menangis lagi untukmu.

Apapun yang akan terjadi pada mu esok, aku tak tau dan tak mau tau itu.

Cukup aku diam menjaga cintaku.   Image